Tinggalkan Jejak Lebih Jauh

Friday 22 September 2017

MT. Latimojong 3.478 Mdpl Via Karangan


Mas Jum, Mas Mul, Abdusy, Fadhil

Terletak di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Gunung ini merupakan gunung tertinggi di Sulawesi dengan puncaknya bernama Rante Mario. Pegunungan ini membentang dari selatan ke utara. di sebelah barat gunung latimojong adalah Kabupaten Enrekang, sebelah utara Kabupaten Tana Toraja, sebelah selatan daerah kabupaten Sidenreng Rappang dan area timur seluruhnya wilayak kabupaten Luwu sampai di pinggir pantai Teluk Bone.

Selain itu Gunung Latimojong merupakan salah satu 7 summit Indonesia serta termasuk gunung non - vulcanologi. gunung ini juga mendapat predikat Big Mountain.

ada beberapa puncak pada pegunungan Latimojong yaitu :

Membentang  dari barat ke timur
  1. Pantealon dengan ketinggian 2.500 Mdpl
  2. Pokapinjang dengan ketinggian 2.970 Mdpl
Membentang dari utara  ke barat
  1. Rante mario dengan ketinggian 3.443 Mdpl
  2. Nenemori denga ketinggian 3.397 Mdpl
  3. Latimojong dengan ketinggian 3.305 Mdpl
  4. Rante Kambola dengan ketinggian 3.083 Mdpl
  5. Sikolong dengan ketinggian 2.754 Mdpl
  6. Bajaja dengan ketinggian 2.706 Mdpl
  7. Lapande dengan ketinggian 2.457 Mdpl
  8. Sinaji dengan ketinggian 2.430 Mdpl
Terdapat 3 jalur pendakian
  1. Via kecamatan Mingkadek, Kabupaten Tana Toraja.
  2. Via Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang.
  3. Via Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu.

Jalur favorit pendakian via Dusun Karangan, Kabupaten Enrekang, begitu pula dengan kami, memilih jalur ini,

Peta Pendakian
AKSES

Untuk mencapai puncak tertinggi gunung Latimojong, pendaki bisa menempuh jalur pendakian dengan starting point yaitu kecamatan Baraka. Di kecamatan baraka ini pendaki bisa melakukang berbagai kegiatan sekaligus mempersiapkan fisik menjelang pendakian ke puncak Rante Mario. Pendaki bisa menggunakan jasa transportasi Jeep atau Ojeg menuju desa Latimojong. desa latomojong juga sering disebut Desa Rante Limo, Mobil Jeep biasanya hanya bisa sampai di desa ini. di desa karangan ini terdapat sungai eksotis yaitu sungai salu karangan, pendaki bisa beristirahat di rumah-rumah warga dan berjalan- jalan di sekitar sungai


26 April 2017 Hari Ke-1
Menuju Bandara Soekarno Hatta 02:58

dengan memanfaatkan transportasi online saya bergegas dari Halim perdanakusuma kenuju Bandara soekarno hatta di pagi buta, mengingat kami memilih pemberangkatan pukul 5 pagi, di bandara soeta saya bertemu dengan Mas Mul dan Fadhil yang berangkat lebih pagi dari saya, mereka berangakat pukul 02:00 dari bogor.


Bandara Soetta





Setelah berkumpul kami bertiga bergeas berangkat menuju Makassar, pukul 08.00 waktu setempat kami tiba di bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makasar, untuk bertemu dengan Mas Jum dan Mas Irwan yang berangkat dari surabaya.

Bandara Internasional sultan Hasanuddin Makassar
Kami berkeliling keling sekitar bandara sambil menunggu mas Jum dan Mas Irwan berikut beberapa penampakannya





Singkat cerita Mas Jum dan Mas Irwan Pun tiba serta segera menghubungi Driver yang mobilnya kami rental menuju Baraka. ada kejadian lucu yang membuat kami tertawa dan terheran heran.

Mas irwan yang menghubungi Driver Rental mobil sambil berjalan menghampiri drivernya di ujung pintu keluar terdapat Bapak dengan telpon di telinga yang melambaikan tangan, kami pun bergegas menghampiri dan menanyakan mobilnya yang mana, setelah driver itu menunjukan kendaraannya, kami langsung masukan semua barang bawaan kami ke bagasi mobil, dan tanpa menungu lama kami langsung bergegas meninggalkan bandara. di tengah perjalanan kami sedikit bertegus sapa dengan driver tersebut memintanya untuk mecari persinggahan untuk makan siang, setelah hampir 15 menit kami di dalam perjalanan, percakapan kami dengan driver makin tak sinkron, Driver itu menanyakan kami akan ke hotel jam berapa? kami pun di buat kebingungan dengan pertanyaan tersebut karena tujuan kami dusun baraka buka sebuah hotel, hingga akhirnya Mas Irwan mencoba menghubungi driver yang kami rental kendaraan, saat Mas Irwan Telpon handphone driver di bangku pengemudi pun berdering, seakan akan kami tidak salah kendaraan, namun apadaya ternyata hanya sebuh kebetulan saat Mas Irwan Menghubungi Driver, driver di belakang stir kemudipun di telpon orang yang seharusnya dia antar, kami pun meminta untuk kembali kebandara, sambil saling meminta maaf. berikut cuplikan singkatnya


Perjalanan menuju Baraka merupakan perjalanan yang sangat amat panjang, memakan waktu hingga 7-8 Jam, di perjalanan kami pun beberapa kali singgah untuk Makan dan membeli logistik untuk pendakian.

Maros (pesisir pantai)
Mandalle (pesisir pantai)
Parepare (pesisir pantai)
Pinrang (pesisir pantai)
Simpangan Cake
Melewati perkebunan bawang
Baraka

Setelah menempuh perjalanan panjang akhirnya kami tiba di Pasar Baraka, di sini kami, di jemput Harun menuju Bascam Lembayung, Di pasar baraka ini bisa dibilang cukup lengkap, jadi bagi yang ingin melakukan pendakian tak perlu membawa logistik dari tempat asal, semua kebutuhan logistik bisa di peroleh di pasar ini

Pasar Citra Baraka
 Dari Pasar ini kami bertemu dengan Harun yang merupakan anggota KPA Lembayung Baraka, sekaligus yang akan mengantar kami menuju Puncak Rante Mario

KPA Lembayung Baraka
Di sini kami disambut hangat oleh warga sekitar yang bercengkrama sebari ngopi ngopi


Perlu di perhatikan sebelum melakukan pendakian  diwajibkan untuk meminta ijin kepada polres setempat yang berada di kecamatan Baraka,

Sedikit mengherankan dengan Pemerintah Kabupaten Enrekang mengapa jalan dari baraka menuju baraka di biarkan sangat memprihatinkan, selama bertahun tahun padahal gunung latimojong merupakan salah satu seven summit of indonesia yang merupakan tujuan wisata penting, di tambah lagi desa latimojong dan sekitarnya terkenal sebagai penghasil kopi arabika kualitas expor yang sangat terkenal, jadi selain wisata alam pegunungun desa ini juga memiliki agrowisata yang menjanjikan

Di dusun karangan ini kami bermalam di kediaman pak simen, Pak Simen dan keluarga sangat ramah, Salah satu makanan kesukaan Pak simen adalah Sarden, jadi bagi kalian yang ingin menginap di kediaman pak simen alangkah baiknya membawa Sarden unuk pak simen dan keluarga

Dari Dusun Karangan Menuju Pos 1 (Buntu Kanciling),

POS 1

Awal pendakian kita menapaki track beton mengikuti arus sungai salu, dengan pemandangan perkebunan kopi di kiri kanan jalan, sesekali kita akan bertemu dengan warga yang sedang bekerja di kebun bahkan kita juga berpapasan dengan sepeda motor karena warga disini menggunakan kendaraan roda dua untuk transportasi kekebun. Di Pos ini tidak ada sumber air


Dari Pos 1 ke pos 2 (Goa Sarung Pak-pak),

POS 2

kita mulai meninggalkan perkebunan warga dan mulai memasuki hutan lumayan menguras tenaga sebab selain jalurnya menyempit dan licin di sini kita harus ekstra hati-hati karena tracknya sendiri naik turun menyusuri bibir bir jurang yang di penuhi akar yang berlumut, Trek yang benar-benar tertutup kayu-kayu tumbang, terlihat sisa sisa ulah tangan manusia. karena lokasinya yang masih dekat dengan perkebunan warga dan masih di jangkau penduduk. 

Dari pos 2 ke Pos 3 (Lantang Nase)

POS 3

Perjalanan Menuju pos 3 melewati jalur yang sangat terjal, ini merupakan jalur yang paling menanjak sepanjang perjalanan menuju atap tertinggu sulawesi Rante mario. Trek nya sangat rimbun kelembaban suhu udaranya sangat tinggi sehingga lumut-lumutpun bisa kita jumpai dimana-mana mulai dari dahan pohon, ranting, batu hingga jalur pendakianpun di hinggapi lumut, namun dibalik itu lumut-lumut ini menambah keindahan panorama gunung Latimojong  pos 3 berupa tanah datar yang tidak terlalu luas serta tidak terdapat sumber mata air.

Kondisi lumut yang ada dimana-mana

Dari pos 3 ke pos 4 (Buntu Lembu)

POS 4

Menuju Pos 4 jalan yang kita lalui sedikit landai, Hutan yang rimbun kini berganti dengan pepohonan perdu yang tak terlalu lebat serta di dominasi oleh Pohon Cantigi yang berlumut tidak seperti perjalanan menuju pos 3 kondisi pos 4 tak jauh berbeda dengan pos 3 tanah lapang tanpa sember mata air

Dari Pos 4 ke Pos 5 (Saloh Lama)

POS 5
Tak jauh dari tanda pos 5 seperti pada gambar di atas terdapat tanah lapang yang cukup luas serta ada sumber air untuk kebutuhan konsumsi, sehingga kami memutuskan untuk camp di sini dan melanjutkan perjalanan dini hari menuju puncak rante mario

Camp di POS 5
Area Camp POS 5
Sumber Air POS 5

Dari pos 5 ke pos 6


Dari Pos 6 ke pos 7 (Kolong Buntu)

Kita akan menyusuri hutan lumut yang indah sepanjang perjalanan, Hutan lumut seperti ini sangat jarang sekali kita temukan di pulau jawa, Di pos 7 juga terdapat tanah lapang yang cukup untuk mendirikan beberapa tenda serta ada sumber air yang melimpah ruah.


Dari Pos 7 ke Puncak Rante Mario

Perjalanan menuju puncak terasa lebih landai dari sebelumnya. di tambah dengan medan yang terbuka membuat pandangan semakin luas.

akan ada persimpangan di danau jika kita mengambil jalur kiri maka mengarah ke puncak rante mario sedangkan jalur ke kanan menuju puncak nenemori

Sebenarnya di persimpangan ini ada sumber air berupa danau, namun saat kami kesini kondisi danaunya sedang kering (Sumber Air Musiman)

Jika dimusim hujan danau di persimapngan (gambar dari internet)

Sedikit Legenda tetang puncak Nenek Mori.


Jaman dahulu tinggalah seorang Nenek dan cucunya bernama Mori di pedalaman hutan di bawah puncak gunung. Nenek Mori diberkahi satu kelebihan yaitu memiliki indera keenam yang mampu melihat dan bersahabat dengan mahluk gaib. Masyarakat percaya bahwa Nenek Mori sering berburu dibantu mahluk halus di sebuah gunung yang sebagian sebagian penyusunnya bebatuan. Selain itu ia juga memiliki kerbau putih yang diberi tanda dibagian telinganya dan jika peliharaannya itu mendadak berlari seolah ada yang mengejar maka pertanda akan segera turun hujan. Konon Nenek Mori berburu dengan cara melantunkan kidung untuk anoa-anoa yang berkeliaran di hutan sekitar gunung tersebut. Bila ingin memulai pemburuannya, Nenek Mori melantunkan kidung diatas sebuah batu besar di puncak gunung. suaranya yang menggema terpantul dinding gunung dan lembah mengalun seolah mengajak yang kedengaran seperti lantunan kidung persahabatan. Sekawanan anoa pun berdatangan dengan jinak kemudian menghampirinya

Hari berlalu sang Nenek makin renta dan merasa ajalnya sudah hampir menjemput. ia pun berpesan kepada cucunya  si Mori "Dengarkan sebaik-baik pendengaran mu kata-kata ku ini. Apabila engkau datang di dekat batu tempat biasa Nenek bernyanyi sekaligus berburu anoa, kamu harus berteriak dan seketika itu pula maka daging-daging anoa pun akan tersedia, ini adalah janji mu untuk ku, bila engkau melanggarnya maka kamu tidak akan mendapatkan apa pun dan sungguh aku akan meninggalkan mu cucu ku ". Mori pun mendengarkan dan berjanji kepada Neneknya akan mematuhi pesan sealigus perintah Neneknya itu.

Namun semakin lama Mori semakin diliputi rasa penasaran. karena merasa aneh dengan sikap neneknya, Mori pun mendatangi batu tempat neneknya bernyanyi serta berburu secara diam-diam dengan harapan dapat bertemu dengan neneknya lagi dan kemudian berteriak memanggul neneknya. Mori yang tidak menepati janjinya mengakibatkan sang nenek benar-benar menghilang. Tempat sang nenek melantunkan kidung memanggil anoa itulah yang sekarang menjadi salah satu tempat yang terlihat dari Rante Mario yaitu Puncak Nenek Mori.

Letak Puncak Rante Mario dan Puncak Nenek Mori terpau jauh sebenarnya, bisa dilihat pada peta dibawah ini

Jarak Puncak Rante Mario dengan Puncak Nenek Morio

Kita Kembali ke Rante mario hanya butuh beberapa menit dari persimpangan ke arah kiri dengan lahan yang terbuka dan jalur bertekstur bebatuan menghantarkan kaki ke Puncak Rante mario. 

Puncak Rante Mario



Berikut Video Perjalanan kami menuju atap tertinggi sulawesi


Gallery Lengkapnya klik [ Disini



Sponsor Utama

TERIMAKASIH

  1. Kepada Allah S.W.T yang memebrikan kesehatan, kelancaran serta kesempatan berkunjung ke Rante Mario.
  2. Kepada Mas Yadi Mulyadi sebagai Sponsor Tunggal
  3. Mas Irwan, Jumhari, Fadhil, Harun, Pak Simen Sekeluarga, KPA Lembayung, Pak Idris (Driver Jeep) Pak Camat Baraka

5 comments:

  1. Ada kontak utk transportasi menuju karangan/baraka kh mas?rencana mau k latimojong.trmksh

    ReplyDelete
  2. Untuk transportasi dari bandara ke desa Barakah/karangan bisa hubungi saudara Harun Kurniawan KPA Lembayung di no. 0812 4168 7753

    ReplyDelete
  3. Arcopodo indonesia bang, jalur penakian disana petunjuk arahnya jelas ko bang

    ReplyDelete

Payung Rimba. Powered by Blogger.